Kamis, 27 Oktober 2011

Tugas ONLINE MICE

1. di bagi beberapa ruangan, diantaranya adalah"
- ruang sidang untuk komite tetap yang berlayout round table, karena hanya beranggotakan 34 orang. dan alat penunjang nya seperti LCD( audio visual), kursi dan meja, bulletin board atau white board, spidol, tempat sampah, mimbar(apabila diperlukan), platform(dapat diatur bentukannya).
- untuk komite lokal yang beranggotakan 90 peserta, maka dibedakan ruangan nya yang berlayout theater style. alat penunjang nya pun seperti audio visual, kursi meja, giant screen, spidol, tempat sampah.

2. menu yang disediakan :
- untuk yang melakukan diet maka pihak fb service pun menyediakan khusus menu" tersebut. sehingga, di bedakan antara menu diet dengan menu biasa.


untuk akomodasi, maka panitia menyediakan shuttle service yaitu layanan yang menyediakan antar jemput dari airport ke tempat tujuan.


adapun hal" yang perlu diperhatikan diantaranya adalah:
Lokasi Meeting 
Jarak dan alokasi waktu 
Daftar tempat peserta menginap
Ketersediaan dan jenis kendaraan yang dipergunakan 
Biaya yang harus dikeluarkan untuk shuttle service.

3. rencana kegiatan di luar peserta:
- Seringkali peserta konvensi datang bersama istrinya dan keluarganya, bahkan beberapa kelompok, kegiatan meeting tahunan sudah dianggap sebagai acara keluarga. dalam hal ini maka perlu juga pertimbangan" dalam harga yang khusus pula.
maka pihak panitia pun bersedia mengikutsertakan kedalam kegiatan seperti:
-pertunjukan musik
-pertunjukan film
-wisata keliling
-peragaan busana
-pameran pameran 
-seni pertunjukan tradisional

4. penentuan setiap jenis ruangan yang digunakan, harga yang tidak terlalu mahal, fasilitas yang memadai, pelayanan yang memuaskan dan kenyamanan keamanan skyline tersebut. sehingga dapat menarik minat para konsumen untuk menyelenggarakan suatu kegiatan di tempat tersebut.

5. skyline block ini saya rasa cukup memuaskan. karena disamping pelayanan dan tingkat konsumen yang banyak, maka yang perlu di tambahi hanyalah akomodasi yang sudah seharusnya harga satu paket, fasilitas yang diperlukan adalah fasilitas yang modern, alat transportasi yang dapat memudahkan konsumen dalam berpergian dengan harga yang satu paket juga. serta kegiatan di luar komite seperti istri atau sekretaris pun sudah cukup layak untuk dapat membawa nama skyline block ini menajdi menarik perhatian konsumen untuk terus menggunakannya. pelayanan yang memuaskan serta keramahan dari karyawan pun perlu ditingkatkan.







 





Selasa, 25 Oktober 2011

TUGAS ONLINE

Kesimpulan :
Sistem Informasi "BERBASIS KOMPUTER" mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

TUGAS-TUGAS

1. Pengertian CBIS adalah sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas yang berbasis pada komputer dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis serta sistem informasi ini akurat dan efektif.

2. Peran spesialis informasi adalah mengembangkan dan memelihara sistem informasi berbasis komputer

. Terdapat 5 (lima) golongan utama spesialis informasi, yaitu :
- Sistem analyst
- Database administrator
- Network specialist
- Programmer
- Operator

Kerjasama antar golongan tersebut dilakukan dalam rangka mengembangkan sistem berbasis komputer,anilis sistem bekerjasama dengan pemakai guna mengembangkan sistem baru dan memperbaiki sistem yang sekarang.mereka merupakan pakar dalam mengidentifikasikan masalan dan menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan masalah.

Sabtu, 22 Oktober 2011

TUGAS 5 ( KEAMANAN INFORMASI )

1. apakah tujuan informasi perlu diamankan?
ya, perlu diamankan dan di lakukan agar segala kerahasiaan,ketersediaan dan integritasnya dapat terjamin dalam suatu perusahaan atau organisasi.
Dengan menerapkan keamanan informasi, sebuah organisasi dapat menjaga kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi secara kontinyu. Integritas informasi disini bermakna bahwa informasi tersebut tetap utuh dan tidak mengalami perubahan oleh pihak lain yang tidak berwenang.contohnya: dalam keamanan informasi ada aspek konfirmasi, yaitu aspek yang memberitahu bahwa suatu layanan informasi telah tersedia.
aspek tanda terima adalah pemberitahuan bahwa informasi telah diterima.


2. yang dilalukan oleh manager bila informasi tidak aman, akurat dan relevan adalah dengan cara:
- menginstall dan memelihara firewall
- menjaga agar sistem keamanan selalu up to date
- menggunakan dan memperbaharui perangkat lunak anti virus
- membatasi hak akses data hanya yang berkepentingan
- menggunakan ID atau pengenal khusus untuk pengguna
- tidak salah dalam menggunakan password


3. tahapan dalam mengamankan informasi adalah :
Ada 3 tehnik melindungi informasi yaitu :
- secara fisik misalnya menyimpan dalam suatu ruangan khusus yang dikunci, dalam lemari besi dll;
- secara organisasi misalnya menunjuk personil khusus dengan regulasi yang jelas, melakukan pendidikan dan pelatihan masalah keamanan informasi untuk meningkatkan kesadaran karyawan tentang pentingnya pengamanan informasi yang baik, dll; dan
- secara logik misalnya dengan menerapkan kriptografi, memasang antivirus dll.

atau ada beberapa cara lain seperti:
- mengenali resiko
- menetapkan kebijakan keamanan informasi
- menerapkan pengawasan

Minggu, 16 Oktober 2011

TUGAS 4 (SISTEM INFORMASI MANAJEMEN)

1. keputusan terstruktur berada di manajer bawah karena manager bawah/ manajer lini pertama adalah suatu manajemen operatif pengarahan dengan memotivasi, supervisi dan komunikasi. atau dapat disebut dalam ruang lingkup kegiatan manajemen sebagai manajer fungsional, yang mempunyai tanggung jawab hanya atas satu kegiatan organisasi, seperti produksi, pemasaran, keuangan, dan kepegawaian.
sedangkan keputusan tidak terstruktur terdapat pada manajer puncak, yang didalamnya terdapat suatu manajemen administrasi penentuan tujuan, perencanaan, pengoperasian, penyusunan personalia, dan pengawasan.
di dalam ruang lingkup kegiatannya dapaat disebut sebagai manager manager umum, yaitu yang mengatur, mengawasi dan bertanggung jawab atas satuan kerja keseluruhan atau operasi yang mencakup semua atau beberapa kegiatan kegiatan fungsional satuan kerja.

2. sistem pendukung keputusan adalah suatu sistem informasi yang berbasis manajemen pengetahuan yang dipakai untuk sistem pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. sistem ini mengolah data menjadi informasi untuk mengmbil keputusan dari masalah semi terstruktur yang spesifik.
Dalam pemrosesannya, Sistem Pengambilan Keputusan dapat menggunakan:

Tahapan, diantaranya:

  • Definisi masalah
  • Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan
  • pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
  • menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)

Tujuan darisistem pengambilan keputusan:

  • Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur
  • Mendukung manajer dalam mengambil keputusan
  • Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan

contoh:
tingkat absensi karyawan dalam suatu perusahaan yang tergolong menurun drastis karena tidakberlancarnya sistem pergantian shif. hal ini sangat memprihatinkan. oleh karena itu perusahaan ini membuat prosentase dalam bentuk grafik, yang memudahkan dalam pencakupan perhitungan dalam perusahaan itu sendiri. dari data yang di peroleh di karenakan sistem pergantian shif ini tidak efisien. jadwal yang slit akan membuat karyawan menjadi lelah, sehingga tidak maksimal dalam bekerja. maka sistem ini dapat dipakai untuk memecahkan suatu masalah yang sebenarnya berdampak buruk bagi kemajuan perusahaan itu sendiri.

TUGAS 3 (SISTEM INFORMASI)

1. informasi harus dikelola dengan baik oleh manager, karena manager mengelola sumber daya fisik juga sumber daya konseptual. yang diantaranya manager memastikan bahwa data mentah yang diperlukan terkumpul dan kemudian diproses menjadi informasi yang berguna. manager juga memastikan juga orang yang layak dalam organisasi untuk menerima informasi tersebut dalam bentuk yang tepat, sehingga dapat bermanfaat. manager akhirnya juga membuang informasi yang tidak beguna lagi dan menggantikan dengan informasi yang mutakhir dan akurat.


2. #up to date: menurut dimensi waktu, artinya adalah terbaru. pencarian berita atau data ataupun informasi terbaru menurut penunjuk waktu, seperti tanggal, hari, dan jam.
-contoh: seseorang yang tidak bisa masak, tetapi dia tahu tempat restaurant" enak melalui media informasi.


#detail: menurut dimensi bentuk, artinya adalah informasinya yang lebih terperinci, tidak keluar dari pembahasan dan informasi tersebut mengabil pokok" pembahasannya saja.
-contoh: informasi yang disajikan membahas mengenai satu pokok bahasan.





#akurat(accuracy): menurut dimensi isi, artinya adalah informasi yang di cari tepat dan benar, seksama dan teliti. sehingga informasi yang di sediakan telah melalui proses kebenarannya. tidaak menyesatkan, bebas dari kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksud informasi tersebut.
-pengumuman pemenang lomba yang telah diselenggarakan. telah melalui proses penilaian juri secara teliti.



3. #planning: pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selajutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa.
contoh: 
-rencana produksi akan meliputi perencanaan kebutuhan bahan, jadwal produksi, jadwal pemeliharaan mesin dan lain lain.
-dalam bidang pemasaran meliputi perencaan target penjualan, program promosi, dan lain lain.
-menentukan tujuana(what), menentukan waktu(when), menentukan cara mengerjakan(how)/ rincian tugas, menentukan tenaga(who)/karyawan, menetukan tempat(where)/layout&jabatan, menentukan alternatif(why)/pilihan.

#organizing:menetapkan pembagian kerja, penugasan kerja, pengelompokan pekerjaan untuk organisasi, serta menetapkan wewenang dan tanggung jawab. atau dalam pengertyian lain nya adalah pengelompokan kegiatan yang diperlukan yakni penetapan susunan organisasi serta tugas dan fungsi termasuk menetapkan kedudukan dan sifat hubungan antara masing masing unit.
contoh:
- menentukan wadah dan bentuk organisasi(lini, lini&staf, fungsional, panitia)
- menyusun aturan, prosedur pembagian kerja(mengelompokan kerja yang spesifik)
-menetapkan orang orang.


#controlling: mengontrol kerja para karyawan dengan mengadakan penilaian dan koreksi, sehingga apa yang sedang dilakukan bawahan dapat diarahkan dengan cara mengadakan pemeriksaan, mencocokan dan melakukan tindakan apabila terjadi penyimpangan.
contoh:
-berpedoman kepada tujuan
- meneliti apa yang sedang dilakukan
- membandingkan hasil kerja dengan program anggaran(penilaian atau evaluasi) seperti: pencegahan, perbaikan, tindakan, sanksi, pembinaan.

TUGAS 2 (Tingkatan Manajerial)

Tingkatan manajemen dalam suatu organisasi



Tingkatan manajemen dan manajer.
Dilihat dari tingakatan organisasi, manajemen dibagi dalam 3 tingkatan yaitu:
1. Manajemen Puncak (Top Management)
Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang ditimbulkan dari keputusan-keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal: Direktur, wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer tinggkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan mmerumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya.
atau dapat pula dikatakan sebagai manajemen puncak yang bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi .

2. Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah biasanya membawahi dan mengarahkan kegiatan kegiatan yang sedang berlangsung (manager lainnya) dan kadang kadang juga karyawan operasional.harus memeiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer bertanggungjawab melaksanakan reancana dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala divisi, direktur produk.

3. Manajemen Bawah/Lini (Low Management)
Manager bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada tngkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian teknis, atrinya keahlian yahng mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus. atau biasanya tingkatan ini adalah yang paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga tenaga operasional.Misal: supervisor/pengawas produksi, mandor.

Berikut adalah skema manajemen berdasarkan tingkatanya:

Dilihart dari kegiatan yang dilakukan :
- Manajer Fungsional, bertanggung jawab pada suatu kegiatan unit organisasi (produksi, pemasaran, keuangan, personalia, dll
- Manajer Umum, bertanggung jawab atas semua kegiatan unit.


Didalam melaksanakan tugas, setiap tingkatan manajer mempunyai fungsi utama atau keahlian yang berbeda yaitu:
1. Keahlian Teknik (Technical Skill) yaitu keahlian tentang bagaimana cara mengaerjakan dan menghasilkan sesuatu yang teriri atas pengarahan dengan motivasi, supervisi, dan kemunikasi.
2. Keahlian Manajerial (Managerial Skill) yaitu keahlian yang terkait dengan hal penetapan tujuan perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, dan pengawasan.


Minggu, 09 Oktober 2011

Sistem Penerimaan Karyawan

Tujuan utama dari proses rekrutmen dan seleksi adalah untuk mendapatkan orang yang tepat bagi suatu jabatan tertentu, sehingga orang tersebut mampu bekerja secara optimal dan dapat bertahan di perusahaan untuk waktu yang lama. Meskipun tujuannya terdengar sangat sederhana, proses tersebut ternyata sangat kompleks, memakan waktu cukup lama dan biaya yang tidak sedikit dan sangat terbuka peluang untuk melakukan kesalahan dalam menentukan orang yang tepat. Kesalahan dalam memilih orang yang tepat sangat besar dampaknya bagi perusahaan atau organisasi. Hal tersebut bukan saja karena proses rekrutmen & seleksi itu sendiri telah menyita waktu, biaya dan tenaga, tetapi juga karena menerima orang yang salah untuk suatu jabatan akan berdampak pada efisiensi, produktivitas, dan dapat merusak moral kerja pegawai yang bersangkutan dan orang-orang di sekitarnya.
Pada saat ini dimana persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin kuat, perusahaan seringkali mengalami kesulitan dalam menentukan kandidat yang tepat mengingat bahwa ada banyak kandidat yang tersedia tetapi sangat sedikit yang memiliki kualifikasi yang memadai. Rendahnya moral kerja dan pengaruh budaya "bapakisme" yang telah berlangsung puluhan tahun semakin menyulitkan perusahaan dalam mendapatkan kandidat yang benar-benar cocok. Selain menuntut keahlian dan ketrampilan si petugas rekrutmen perusahaan juga harus benar-benar mempersiapkan proses rekrutmen dan seleksi secara maksimal.


Pengertian
Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dari luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia. Hasil yang didapatkan dari proses rekrutmen adalah sejumlah tenaga kerja yang akan memasuki proses seleksi, yakni proses untuk menentukan kandidat yang mana yang paling layak untuk mengisi jabatan tertentu yang tersedia di perusahaan.
Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi merupakan tugas yang sangat penting, krusial, dan membutuhkan tanggung jawab yang besar. Hal ini karena kualitas sumber daya manusia yang akan digunakan perusahaan sangat tergantung pada bagaimana prosedur rekrutmen dan seleksi dilaksanakan.

Proses
Proses pelaksanaan rekrutmen dan seleksi biasanya terdiri dari beberapa langkah atau tahapan. Di bawah ini adalah langkah-langkah yang biasanya dilakukan dalam pelaksanaan rekrutmen dan seleksi:

1. Mengidentifikasi jabatan yang lowong dan berapa jumlah tenaga yang diperlukan.
Proses rekrutmen dimulai saat adanya bidnag pkerjaan baru di perusahaan, karyawan dipindahkan atau dipromosikan ke posisi lain, mengajukan permintaan pengunduran diri, adanya PHK, atau karena pensiun yang direncanakan. Dengan melihat dinamika dari beberapa hal tersebut dan mencocokkannya dengan perencanaan sumber daya manusia yang sudah tersusun (jika ada) maka akan diketahui jabatan apa saja yang sedang lowong dan berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan tersebut.
2. Mencari informasi jabatan melalui analisa jabatan
Untuk memperoleh uraian jabatan (job description) dan spesifikasi jabatan (job spessification) sebagai landasan dalam membuat persyaratan jabatan. Persyaratan jabatan harus dibuat secara hati-hati dan sejelas mungkin agar dalam penerapannya nanti tidak ditemui kekaburan-kekaburan yang mengganggu proses selanjutnya.
3. Jika persyaratan jabatan telah tersusun, maka langkah berikutnya adalah menentukan dimana kandidat yang tepat harus dicari.
Dua alternative untuk mencari kandidat yakni dari dalam perusahaan atau dari luar perusahaan. Jika diambil dari dalam, apabila kebutuhan staf untuk masa yang akan datang telah direncanakan, maka perlu juga diketahui siapa kira-kira karyawan yang ada saat ini yang dapat dipindahkan atau dipromosikan. Jika kandidat harus dicari dari luar perusahaan maka perlu dipertimbangan dengan cermat metode rekrutmen yang tepat untuk mendaptkan kandidat tersebut.
4. Memilih metode-metode rekrutmen yang paling tepat untuk jabatan.
Ada banyak metode rekrutmen yang dapat dipilih oleh perusahaan dalam melakukan rekrutmen seperti iklan, employee referrals, walk-ins & write-ins, Depnakertrans, perusahaan pencari tenaga kerja, lembaga pendidikan, organisasi buruh, dan lain sebagainya. Perusahaan juga dapat memilih lebih dari satu metode, tergantung situasi dan kondisi yang terjadi saat itu.
5. Memanggil kandidat-kandidat yang dianggap memenuhi persyaratan jabatan
Mengumpulkan berkas-berkas lamaran mereka, dan meminta mereka mengisi formulir lamaran pekerjaan yang telah disediakan untuk selanjutnya diproses dalam tahap seleksi
6. Menyaring / menyeleksi kandidat.
Prosedur seleksi perlu dilakukan jika: 1) pelaksanaan tugas pada jabatan yang akan diisi memerlukan ciri-ciri fisik dan psikis tertentu yang tidak dimiliki oleh setiap orang; 2) ada lebih banyak kandidat yang tersedia dibandingkan jumlah jabatan yang akan diisi. Ada banyak teknik atau metode seleksi yang dapat digunakan oleh perusahaan. Hal terpenting untuk diperhatikan adalah bahwa masing-masing teknik seleksi mengukur karaktristik tertentu, sehingga akan memberi informasi yang berbeda-beda mengenai kandidat. Pemilihan suatu teknik/metode sebagai predictor dalam prosedur seleksi sangat tergantung pada: ciri-ciri pekerjaan, validitas dan reliabilitas metode, persentase calon yang terseleksi, dan biaya penggunaan teknik tertentu. Beberapa teknik seleksi yang sering digunakan adalah formulir lamaran, data biografi, referensi dan rekomendasi, wawancara, test kemampuan dan kepribadian, test fisik/fisiologis, test simulasi pekerjaan dan assessment center.
7. Membuat penawaran kerja.
Setelah proses seleksi dianggap cukup dan petugas rekrutmen sudah dapat menentukan kandidat terbaik untuk jabatan tertentu, maka selanjutnya perlu dipersiapkan penawaran kerja. Termasuk disini adalah mempersiapkan perjanjian kerja (KKB), memperkenalkan secara lebih mendalam tentang peraturan dan kondisi kerja di perusahaan, dan memastikan kapan kandidat akan mulai bekerja. Hal terpenting dalam tahap ini adalah petugas rekrutmen harus menyiapkan kandidat cadangan untuk berjaga-jaga kalau kandidat pertama menolak tawaran kerja atau terjadi hal-hal tak terduga.
8. Mulai bekerja.
Proses rekrutmen tidak berhenti begitu saja setelah kandidat menerima penawaran kerja. Pada saat sudah menjadi pegawai maka yang bersangkutan masih perlu dibantu agar ia dapat bekerja secara optimal dan bertahan untuk waktu yang lama. Pegawai yang bersangkutan harus dimonitor dan dinilai kinerjanya secara teratur, serta diberikan pelatihan dan pengembangan. Pada tahap ini petugas rekrutmen perlu mengkaji ulang cara-cara yang dipakai dalam merekrut dan menyeleksi pegawai, hal ini sangat penting demi mencegah masalah-masalah yang mungkin timbul setelah pegawai diterima bekerja.

Penutup:
Pada akhirnya, strategi rekrutmen dan seleksi yang baik akan memberikan hasil yang positif bagi perusahaan. Semakin efektif proses rekrutmen dan seleksi, semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan pegawai yang tepat bagi perusahaan. Selain itu, rekrutmen dan seleksi yang efektif akan berpengaruh langsung pada produktivitas dan kinerja finansial perusahaan. Dengan demikian maka pengembangan dan perencanaan system rekrutmen dan seleksi merupakan hal penting untuk dilaksanakan setiap perusahaan supaya proses yang berlangsung cukup lama dan memakan biaya tersebut tidak sia-sia.




Contoh Kasus:
sebuah hotel berbintang lima yang terletak di pusat Jakarta, mempunyai tingkat hunian yang tinggi, karena merupakan hotel bisnis yang cukup padat disetiap harinya. karena letak hotel ini merupakan central bisnis yang sangat padat. selain tingkat hunian yang tinggi, hotel ini pun juga mempunyai sebuah restaurant yang sangat tinggi pula pelanggannya, itupun di luar tamu hotel yang menginap. disetiap bulan restaurant tersebut mempunyai daftar menu yang berbeda sesuai dengan ketentuan dari executive chef di restaurant tersebut. contohnya di bulan Juni, menu yang tersedia adalah menu Bali. maka, jenis makanannya pun yang berasal dari Bali. executive chef pun tidak segan segan untuk merekrut dan mendatangkan chef Bali yang berpotensi tinggi. maka bagian perekruitan karyawan pun membuka lowongan kerja khusus untuk menempati posisi sebagai chef Bali. proses ini berlangsung cukup singkat. karena hotel yang di jakarta bekerjasama dengan hotel yang masih dalam satu group dengan hotel di bali. walau masih dalam satu group tetapi juga perekrutan karwayan ini melewati beberapa seleksi, sesuai dengan prosedur yang berlaku. alhasil yang di dapat adalah dua orang chef yang sangat berbakat di daerah asalnya dan merupakan suatu kebanggaan karena hotel di Jakarta ini mempunyai chef Bali.